Shanna Moakler Berbicara Menentang Cyberbullying — Membagikan Pengalaman Menakutkan Putrinya yang Berusia 10 Tahun

$config[ads_kvadrat] not found
Anonim

Dalam sebuah wawancara eksklusif, mantan bintang Miss USA dan Meet the Barkers Shanna Moakler membuka tentang anaknya yang berusia 10 tahunputri Alabama pengalaman menakutkan dengan cyberbullying.

Shanna memberi tahu Life & Style bahwa semuanya dimulai ketika kepribadian YouTube populer yang dikenal sebagai RiceGum, 19, memposting video yang mengejek Alabama untuk fotonya yang dewasa sebelum waktunya, gaya hidup vegan, dan tata bahasa yang tidak konsisten.

Dalam beberapa jam setelah video naik, lebih dari 3.000 pemberi komentar telah memposting komentar kebencian dan menjijikkan yang menyebut pra-remaja sebagai "pecundang", "pelacur", dan lebih buruk lagi.

“Putri saya banyak membaca tentang intimidasi keji ini dan mulai menangis, ” kata pria berusia 41 tahun itu. “Kami harus menjelaskan kepadanya bahwa dia aman dan ancaman ini berasal dari orang-orang yang tidak mengenalnya. Itu sangat menguras emosi dan merusak sehingga saya sekarang mengerti mengapa orang bunuh diri karena cyberbullying.”

Lihat postingan ini di Instagram

Burung-burung pemarah!!! ??? @alabamaluellabarker @landonasherbarker

Postingan yang dibagikan oleh Shanna Moakler (@shannamoakler) pada 7 Juni 2016 pukul 16:15 PDT

Shanna menjelaskan bahwa dia meminta YouTube untuk menghapus video tersebut (perusahaan melakukannya, mengutip pelanggaran hak cipta) dan memanggil RiceGum karena memilih anak di bawah umur. “Saya mengatakan kepadanya betapa salahnya ini,” ibu tiga anak itu berbagi.

Namun, itu hanya memperburuk keadaan. Komentator mengklaim bahwa mereka akan bekerja sama untuk "menemukan dan membunuh" dia dan Travis Barker. "Orang menjadi obsesif dan gila, " katanya. "Menakutkan."

“Terjadi pelecehan tanpa henti,” lanjut Shanna. “Orang-orang mengira mereka dapat mengatakan apa saja karena mereka tidak berwajah, tetapi komentar mereka menyebabkan banyak rasa sakit.”

Shanna bertekad untuk membantu mengakhiri cyberbullying. “Saya ingin membuat film dokumenter tentang ini, ” katanya. “Saya ingin berkeliling negara dan berbicara dengan kepala sekolah untuk membantu menghentikan ini di masa mendatang.”

Untuk wawancara lengkap dengan Shanna, dapatkan edisi terbaru Life & Style , di kios koran sekarang!

$config[ads_kvadrat] not found