Teresa Giudice Memecah Keheningan atas Deportasi Joe Giudice

$config[ads_kvadrat] not found
Anonim

Dia berusaha untuk tetap kuat. Teresa Giudice menerima deportasi suaminya yang menjulang dan dia membawa ke Instagram dengan pesan samar pada 14 Oktober. Bintang The Real Housewives of New Jersey memecah kebisuannya dengan memposting foto Patung Liberty memegangi wajahnya dan menangis.

Joe Giudice akan dideportasi dari Amerika Serikat kembali ke Italia asalnya, menurut Radar Online . Pria berusia 46 tahun itu memohon kepada hakim, namun dia tidak dapat mengubah hasilnya. "Berdasarkan undang-undang, saya menganggap Anda dapat dideportasi dan tidak memenuhi syarat untuk segala jenis keringanan," kata Hakim John Ellington pada sidang pengadilan di Pennsylvania."Tn. Giudice, bagaimanapun hasilnya, aku berharap yang terbaik untukmu. Saya memutuskan kasus ini sebagai masalah hukum.” Setelah dia selesai dengan hukuman penjara 41 bulan karena konspirasi untuk melakukan penipuan kawat dan kebangkrutan, Joe akan diusir.

Lihat postingan ini di Instagram

????????

Pos yang dibagikan oleh Teresa Giudice ® ​​(@teresagiudice) pada 14 Okt 2018 pukul 18:17 PDT

Selama sidang terakhirnya pada 1 September, Joe memohon kasusnya untuk tetap tinggal di AS bersama istrinya yang terkenal dan keempat putri mereka. “Saya telah berada di sini sepanjang hidup saya, saya tidak tahu harus berbuat apa di negara lain mana pun,” katanya saat itu. Joe dijadwalkan akan dirilis pada 2019, namun tidak diketahui apakah Teresa dan anak-anak akan mengikutinya. Baik Joe dan istrinya sebelumnya didakwa atas 39 dakwaan penipuan dan pajak pada tahun 2013, kemudian menghadapi dua dakwaan tambahan pada November itu. Pada 2015, Teresa dibebaskan dari penjara federal setelah menjalani 11 bulan dari hukuman 15 bulan.

Akhir pekan ini, putri Joe, Gia Giudice, juga mengungkapkan perasaannya tentang berita tersebut dalam postingan yang panjang. “Ini adalah salah satu foto favorit saya tentang saya dan ayah saya,” tulis remaja berusia 17 tahun itu. “Ayah saya bukan ancaman bagi masyarakat. Dia adalah salah satu orang yang paling berhati hangat yang saya kenal, dia tidak akan pernah menyakiti jiwa. Dia menempatkan orang lain sebelum dirinya sendiri. Saya tahu siapa ayah saya dan saya pikir banyak dari Anda juga. Ayah saya meluangkan waktunya dan belajar dari kesalahannya. Bukankah berada di sana seharusnya membuat Anda menyadari kesalahan Anda sehingga Anda bisa menjadi orang yang lebih baik? Dan itulah yang dilakukan ayah saya.”

$config[ads_kvadrat] not found