Studi pada Ikan Menyarankan Bahwa Manusia Suatu Hari Bisa Menumbuhkan Kembali Gigi

$config[ads_kvadrat] not found

Normalkah Tumbuh Gigi di Usia Dewasa?

Normalkah Tumbuh Gigi di Usia Dewasa?
Anonim

Seperti kebanyakan mamalia, manusia dilahirkan dengan hanya dua set gigi, dan kita akhirnya kehilangan sebagian besar dari mereka pada usia 60. Ikan, sebaliknya, menggantikan gigi yang hilang sepanjang kehidupan dewasa mereka. Bisakah kita berbagi dalam keabadian gigi kerabat piscine kita? Sebuah tim di Institut Teknologi Georgia dan King's College di London berpikir demikian.

Para peneliti, menerbitkan karya mereka di jurnal Prosiding Akademi Sains Nasional, menemukan bahwa gigi pada ikan dimulai sebagai bola sel generik dalam embrio ikan. Bergantung pada aktivitas beberapa gen, sel-sel “perkembangan plastik” ini - yaitu, sel fleksibel - akhirnya berubah menjadi tunas atau gigi pengecap. Mencari tahu apa gen-gen itu dan bagaimana menyalakannya bisa memegang kunci untuk suatu hari nanti memulai pertumbuhan gigi baru pada manusia.

Mereka menunjuk gen-gen tersebut dengan menganalisis perbedaan genetik lebih dari 300 cichlid Danau Malawi dengan jumlah gigi dan indera perasa yang bervariasi. Menggambar paralel antara gen aktif dan jumlah gigi, para peneliti dapat menentukan bagian genom yang aktif pada ikan bergigi lebih padat.

Dengan mempertimbangkan wilayah genetika itu, mereka mengangkat embrio ikan dalam bak bahan kimia yang dimaksudkan untuk mengarahkan struktur seluler menjadi sel-sel pengecap, bukan gigi. Menjadi jelas bagi mereka bahwa ada gen khusus - "switch perkembangan" - yang menentukan nasib sel-sel ini. Jika mereka bisa mencari cara untuk membujuk perkembangan ke arah lain, hal yang sama suatu hari nanti bisa dilakukan pada manusia.

Tetapi sebelum mereka melakukan itu, mereka perlu mencari tahu seberapa dekat gen-gen ikan itu berjalan sejajar dengan gen pada mamalia. Bagi para peneliti, menemukan wilayah genetik yang sesuai pada tikus adalah awal yang baik.

"Semakin kita memahami biologi dasar proses alami, semakin banyak kita dapat memanfaatkan ini untuk mengembangkan generasi baru terapi klinis: dalam hal ini cara menghasilkan gigi pengganti biologis," kata rekan penulis studi tersebut Paul Sharpe.

$config[ads_kvadrat] not found