Ilmu Tidur: Mengapa Anda Tidak Bisa Membaca Dalam Mimpi?

$config[ads_kvadrat] not found

Lets Move On With New Spirit (Webinar Series F. Psikologi UNIDHA Malang 2020)

Lets Move On With New Spirit (Webinar Series F. Psikologi UNIDHA Malang 2020)
Anonim

Ada banyak misteri di balik ilmu mimpi. Ada juga banyak pertanyaan tentang mengapa Anda terus bermimpi di mana Jeff Goldblum meminta untuk meminjam kalkulator Anda. (Mengapa Jeff berada di kelas matematika sekolah menengah Anda? Ke mana kalkulatornya pergi? Mengapa ia tidak mengenakan celana?) Namun, misteri terbesar tentang mimpi adalah mengapa Anda tidak bisa membacanya.

Fenomena ini secara luas tidak diketahui dan tidak dipercaya di antara populasi yang tidur. Tentu saja, Anda sudah membaca buku, jam, atau tanda dalam mimpi Anda sebelumnya. Bagaimana lagi yang Anda tahu jalan menuju pesta Sweet 16 Santa? Nah, ternyata, ini kemungkinan besar tidak benar. Para ilmuwan dan ahli mimpi percaya bahwa membaca, menulis, dan sebagian besar aspek bahasa hampir tidak mungkin digunakan saat bermimpi.

Otak Anda masih relatif berfungsi saat Anda tidur tetapi bagian-bagian tertentu jauh kurang aktif. Area Broca dan area Wernicke, misalnya, dua bagian otak yang bertanggung jawab untuk menafsirkan bahasa, menunjukkan aktivitas yang jauh lebih sedikit saat Anda bermimpi. Merangkai kalimat yang koheren bersama jauh lebih sulit ketika area Wernicke Anda sedang tidak bertugas.

Ini tidak berarti bahwa pemimpi tidak dapat memahami ide; itu hanya berarti bahwa cara ide-ide itu ditafsirkan adalah berbeda. Kebanyakan orang dapat mengidentifikasi apa yang dikatakan seseorang dalam mimpi mereka, tetapi mereka tidak dapat menentukan kata-kata spesifik dengan tepat. Beberapa bahkan menggambarkan komunikasi mereka dalam mimpi sebagai bentuk telepati.

$config[ads_kvadrat] not found