'Teen Mom' MTV Terbukti Secara Ilmiah Menjadi Buruk untuk Ibu Muda Di Mana Saja

$config[ads_kvadrat] not found
Anonim

Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan di tiga pusat medis di Ontario, para peneliti memeriksa bagaimana remaja yang hamil dan orang tua muda mengalami media yang menggambarkan remaja yang hamil dan menjadi orangtua. Ternyata, meskipun tingkat kehamilan remaja kehidupan nyata terus menurun, penggambaran remaja hamil dan / atau pengasuhan di TV telah meningkat. Dan apakah penggambaran itu berasal dari komedi situasi atau reality show, orang tua remaja yang sebenarnya melihatnya sebagian besar negatif.

Menurut penelitian, penggambaran ini mengarah pada perumusan stereotip negatif yang cenderung memengaruhi orang tua remaja dalam kehidupan sehari-hari. Di satu sisi, komedi situasi cenderung menggambarkan ibu tunggal sebagai malas, terlalu seksual, atau kurang kecerdasan. Para ayah sebagian besar digambarkan sebagai detak mati yang sering kasar dan / atau penjahat. Dalam kedua kasus tersebut, orang tua muda di TV fiksi sering dianggap sebagai spons lalai pada masyarakat yang kurang lebih telah menghancurkan kehidupan mereka.

Di sisi lain, kenyataan menunjukkan suka Ibu muda dan 16 dan Hamil cenderung membingkai keibuan muda dalam konteks hiburan, mengagungkan peran sebagai orang tua remaja sambil secara bersamaan berfokus pada perilaku negatif bintang-bintang. Menurut peserta dalam penelitian ini, tidak ada genre yang mendekati secara akurat menggambarkan kehidupan orang tua remaja rata-rata. Lebih penting lagi, mereka merasa seperti mereka cenderung dinilai berdasarkan persepsi stereotip TV daripada individu.

Secara umum, penggambaran ini - terutama yang mengklaim menggambarkan "kenyataan" - dilihat oleh ibu remaja nyata atau ibu hamil sebagai menyakitkan atau memalukan. Stigma yang diciptakan berkontribusi pada isolasi dan kecemasan sosial. Responden melaporkan merasa dihakimi, dikritik, dan bahkan diserang oleh orang-orang yang berlangganan persepsi yang dipicu oleh media, dan beberapa menyatakan ketakutan akan penilaian memiliki efek substansial pada interaksi sosial dan bahkan kesehatan mental.

Mungkin yang paling meresahkan adalah implikasi penelitian terhadap perawatan kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Para profesional perawatan kesehatan menonton reality show ini juga, dan tidak lagi kebal terhadap stereotip daripada penonton lainnya. Responden melaporkan bahwa meskipun mereka tunduk pada penilaian dan kritik secara umum, mereka cenderung mengalami pengawasan yang sama, jika tidak lebih buruk, di lingkungan perawatan kesehatan.

Statistik memberi tahu kami bahwa ibu remaja cenderung mengalami tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dan lebih sedikit akses ke perawatan kesehatan yang layak daripada ibu yang lebih tua, terlepas dari status hubungannya. Ibu remaja juga cenderung memiliki tingkat masalah kesehatan mental yang lebih tinggi, sebelum, selama, dan pasca-kehamilan. Perasaan terisolasi atau tidak percaya dari penyedia medis dapat menyebabkan ibu hamil untuk menghindari perawatan prenatal penting dan mencegah perawatan lanjutan untuk ibu dan anak.

Ke depan, para peneliti menyimpulkan bahwa solusi terbaik bagi perusahaan media adalah mengubah cara mereka menggambarkan remaja yang hamil dan menjadi orangtua. Namun, solusi yang lebih praktis, terutama dalam konteks penyedia layanan kesehatan, adalah memiliki percakapan yang jujur ​​dan terbuka tentang efek stereotip negatif.

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti menambahkan pertanyaan tentang penggambaran media ke bentuk riwayat pasien yang rutin dapat menimbulkan rasa nyaman dan kepercayaan yang lebih besar dari calon pasien. Selanjutnya, percakapan yang lebih dalam direkomendasikan dalam tindak lanjut pasca-kehamilan: terutama ketika berhadapan dengan masalah kesehatan mental terkait postpartum.

$config[ads_kvadrat] not found