YouTube, Facebook dapat secara otomatis memblokir pidato ekstremis di video

$config[ads_kvadrat] not found

Monetisasi Facebook dengan Reupload? Enak Banget Sih!? (Cara Report Facebook)

Monetisasi Facebook dengan Reupload? Enak Banget Sih!? (Cara Report Facebook)
Anonim

Dalam upaya untuk memblokir pidato ekstrem, keras, dan penuh kebencian di internet, Facebook dan Google YouTube dengan diam-diam meluncurkan sistem yang secara otomatis membendung penyebaran pandangan ekstremis tanpa sepenuhnya menghilangkan semuanya menjadi satu.

Menurut dua sumber akrab dengan proyek yang diajak bicara Reuters, teknologi ini awalnya dikembangkan untuk menghancurkan video yang melanggar hukum hak cipta.

Program mencari “hash,” yang seperti sidik jari yang ditetapkan untuk setiap video, dan ketika banyak video ditemukan perangkat lunak secara otomatis menghilangkan materi yang dilindungi hak cipta. Bahwa filosofi yang sama sekarang dapat diterapkan pada konten yang dianggap sebagai pidato kebencian atau propaganda oleh perusahaan teknologi.

Video-video yang diidentifikasi sebagai "ekstremis" akan dicegah untuk tidak diposkan ulang di tempat lain di internet, tetapi tidak akan secara otomatis menghancurkan konten yang belum pernah ditonton sebelumnya.

Reuters mengatakan itu sumber tidak akan mengatakan berapa banyak ulasan manusia masuk ke dalam proses atau mereka tidak akan mengidentifikasi bagaimana video ditandai sebagai ekstrimis di tempat pertama, yang tentunya merupakan inti dari kontroversi dengan perangkat lunak ini.

Apakah itu manusia atau robot yang mengambil keputusan, perusahaan teknologi menarik garis batas mengenai apa yang merupakan kebebasan berbicara dan apa yang disebut "pidato ekstremis", yang berkenaan dengan setiap pendukung kebebasan berbicara.

"Ini sedikit berbeda dari hak cipta atau pornografi anak-anak, di mana segala sesuatu sangat jelas ilegal," Seamus Hughes, wakil direktur Program Ekstremisme Universitas George Washington, mengatakan kepada Reuters. Dia menambahkan konten ekstremis online ada pada spektrum dan perusahaan teknologi menarik garis di tempat yang berbeda.

Program ini tampaknya merupakan hasil dari tekanan yang diterapkan oleh pemerintahan Obama dan para pemimpin Eropa yang mengadakan pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan teknologi termasuk YouTube, Twitter, Facebook, dan CloudFlare Alphabet pada bulan April.

Panggilan tersebut membahas pengembangan perangkat lunak oleh Counter Extremism Project, yang meluncurkan sistemnya awal minggu ini dan mendesak perusahaan teknologi untuk mengadopsi sistem tersebut. Facebook dan YouTube tampaknya akan membawa masalah ini ke tangan mereka sendiri dan juru bicara Twitter mengatakan mereka masih mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau tidak perangkat lunak Proyek Counter Extremism.

$config[ads_kvadrat] not found