Robotika Lunak Dipelajari untuk Fungsi Mimik Tungkai, Mengubah Kehidupan untuk Orang yang Diamputasi

Kaki Palsu Robotik Gantikan Fungsi Gerak Sendi Kaki

Kaki Palsu Robotik Gantikan Fungsi Gerak Sendi Kaki
Anonim

Sistem robotik lunak seharusnya menghasilkan keseimbangan sempurna antara kaku dan licin, menjadikan subbidang ideal untuk meniru biomekanik tubuh manusia. Subkategori robotika ini telah merevolusi cara prosthetics dapat membantu orang yang menderita cedera yang mengakibatkan kerusakan sistem saraf atau otot. Awal tahun ini, tim ahli robotika di Harvard mengembangkan sarung tangan seperti balon yang telah berhasil mengembalikan pasien lumpuh kendali lengan mereka kembali.

Conor Walsh dan rekan-rekannya membangun exoskeleton tangan untuk rehabilitasi tubuh bagian atas sementara atau bantuan fungsi jangka panjang. Tim itu melapis tekstil yang lentur di atas karung karet berbentuk tangan. Subjek dapat menyelipkannya dan menggunakannya untuk membantu menggenggam objek dan memindahkannya.

"Pendekatan kami untuk melakukan itu adalah menciptakan robot yang sangat ringan dan dapat dikenakan yang dapat dipakai orang sepanjang hari," jelas Walsh dalam video yang terlihat di atas.

Ini adalah nomor 5 dalam daftar 20 Cara A.I. Inverse Menjadi Lebih Manusia pada 2018.

Jadi bagaimana cara kerjanya, tepatnya? Udara dipompa ke dalam gauntlet untuk membuatnya kokoh, sementara sensor yang tertanam di telapak tangan mengatur kekuatan genggaman. Pengguna dapat mengetuk sekali untuk membuka sarung tangan, mengetuk lagi untuk menutupnya, atau hanya mempertahankan kontak dengan objek untuk menjaga kepalan tangan tetap tertutup.

Walsh dan timnya mencari berbagai desain untuk membantu sebanyak mungkin pasien rehabilitasi. Teknologi semacam ini bahkan dapat digunakan kembali untuk membantu mendukung lengan atau kaki pekerja pabrik. Karyawan Ford tertentu sudah menggunakan exosuit yang kaku, sarung tangan robotik yang lembut dapat berfungsi sebagai alternatif yang lebih ringan dan nyaman.

Lebih dari sekedar robot lunak sederhana, penemuan Walsh ini berfungsi sebagai bukti bahwa desain inklusif memicu inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.