Ilmuwan Jepang Menguji Teknologi Lift Luar Angkasa

$config[ads_kvadrat] not found

Space Elevator – Science Fiction or the Future of Mankind?

Space Elevator – Science Fiction or the Future of Mankind?
Anonim

Konsep elevator ruang angkasa telah beredar (tidak secara harfiah, tentu saja) selama lebih dari satu abad. Idenya sederhana: Anda melakukan perjalanan ke luar angkasa dalam kendaraan yang ditambatkan ke kabel yang terpasang pada penyeimbang yang terletak di lingkungan tanpa gravitasi di luar atmosfer Bumi. Anda tidak perlu khawatir menggunakan roket besar atau sejumlah besar bahan bakar mudah terbakar untuk mendorong diri Anda ke ruang angkasa - Anda hanya akan menggunakan kabel untuk naik dan turun sesuai kebutuhan.

Tentu saja itu adalah ide yang konyol (dan teknologi peluncuran ruang tanpa roket memiliki rekam jejak yang sangat buruk sejauh ini), tetapi itu tidak berarti para peneliti serius belum mencoba untuk mencari tahu apakah itu bisa dilakukan. Memperkenalkan: STARS-C (Space Tethered Autonomous Robotic Satellite-Cube), desain untuk elevator ruang angkasa yang dipimpin oleh tim ilmuwan Jepang di Universitas Shizuoka. Ini pada dasarnya adalah satelit mikro yang menyediakan kabel yang menghubungkan Bumi dengan stasiun ruang angkasa yang terletak jauh di atas atmosfer planet, di orbit.

Prototipe STARS-C, yang diluncurkan bulan lalu, terdiri dari pengorbit yang beratnya kurang dari enam pound dan terbuat dari dua kubus empat inci yang terhubung ke tambatan panjang 328 kaki yang terbuat dari Kevlar.

Satelit akan dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dan akan dirilis dari modul JAXA (Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang) yang disebut Kibo. Dua bagian kubik akan terpisah dalam orbit dan menguji tambatan saat mereka bergerak terpisah.

Temuan dari percobaan ini diharapkan akan memberikan beberapa wawasan unik tentang pertimbangan apa yang harus dibuat jika seseorang merancang dan mengembangkan lift ruang skala penuh. Selain itu, percobaan tether juga terbukti bermanfaat untuk teknologi yang dapat membantu remediasi puing-puing ruang dari orbit planet.

Seluruh pesawat ruang angkasa STARS-C dibuat dari hanya $ 98.000, dengan bantuan dari perusahaan dan institusi pihak ketiga. Ini adalah eksperimen yang sangat murah yang dapat memiliki implikasi luas pada teknologi ruang angkasa di masa depan. Namun, tidak jelas kapan tepatnya tim akan melakukan percobaan itu sendiri. JAXA belum merilis detail peluncuran tentang Kibo. Mudah-mudahan, agen mendapatkan itu lebih cepat daripada nanti.

$config[ads_kvadrat] not found