Astronot Scott Kelly Mengalami Pergeseran Cairan Karena Tahunnya di Luar Angkasa

$config[ads_kvadrat] not found

Astronot NASA Ini Kesulitan Berjalan Setelah Kembali Ke Bumi

Astronot NASA Ini Kesulitan Berjalan Setelah Kembali Ke Bumi
Anonim

Pada hari Rabu, astronot NASA Scott Kelly tweeted bahwa ia menerima scan kesehatan terakhirnya dalam serangkaian tes untuk mengukur efek kesehatan dari tahun di ruang angkasa, sebagai bagian dari tujuan NASA untuk lebih memahami bagaimana perjalanan ruang angkasa jangka panjang berdampak pada kesehatan astronot sebelum meluncurkan misi ke Mars. Salah satu efek yang Kelly masih belum pulih setelah 340 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, selain kehilangan massa otot dan kepadatan tulang, adalah fenomena yang kurang dikenal yang disebut perpindahan cairan.

Menurut NASA, lebih dari setengah astronot Amerika mengembangkan perubahan mata dan struktur penglihatan setelah penerbangan ruang angkasa berdurasi panjang. Perubahan-perubahan dalam refraksi okular (bagaimana mata memproses cahaya) dan tekanan kranial diyakini sebagai hasil dari pergeseran cairan. Sementara penerbangan jangka pendek juga dapat memengaruhi penglihatan, perpindahan cairan tampaknya tidak menjadi faktor. Namun, kecurigaan semacam itu belum pernah diuji sebelum tes medis Kelly.

Untuk menentukan dampak pergeseran cairan pada penglihatan dan struktur mata, para peneliti menggunakan teknik noninvasif yang dikembangkan oleh NASA untuk menentukan parameter aliran arteri dan vena, tekanan dan struktur okular, dan perubahan tekanan intrakranial.

Pergeseran fluida terjadi … di ruang angkasa. Posting terakhir saya #yearinspace memindai @NASA untuk mempelajari efek untuk #JourneyToMars kami! pic.twitter.com/xuFrl5H1aI

- Scott Kelly (@StationCDRKelly) 14 September 2016

Para peneliti percaya bahwa tekanan negatif tubuh bagian bawah dapat membantu meniadakan beberapa efek dari pergeseran cairan, tetapi hasilnya tidak meyakinkan. Penelitian terbaru, yang merupakan kemitraan antara Program Penelitian Manusia NASA dan badan Antariksa Rusia, dapat memberikan wawasan kritis untuk menjaga astronot tetap sehat dalam misi luar angkasa.

Untuk mengukur sejauh mana perubahan yang dialami Kelly, para peneliti melakukan tes yang sama pada saudara kembar Kelly, mantan astronot Mark Kelly.

Ketika para astronot mengalami peningkatan "risiko tak terduga" dari perjalanan ruang angkasa, terserah NASA untuk melanjutkan penelitian perintis yang akan membuat astronot seperti Kelly tetap sehat setelah mereka pensiun.

$config[ads_kvadrat] not found