6 PENINGGALAN MEGALITHIC KUNO TECHNOLOGY TINGGI, BUATAN MANUSIA ATAU ALIEN KAH
Ketika profesi Anda mempelajari kuil kuno dan artefak budaya, Anda memerlukan kotak peralatan yang sesuai dengan besarnya pekerjaan. Sikat, ember, dan saringan telah lama menjadi dasar dari pekerjaan arkeolog, tetapi hari ini, hal-hal penting tersebut dipasangkan dengan teknologi inovatif untuk memperdalam pemahaman manusia tentang masa lalu kita bersama.
Saat mempelajari budaya Cajamarca, yang ada di dataran tinggi Peru utara, arkeolog Solsire Cusicanqui memiliki berbagai alat teknologi tinggi yang memungkinkannya untuk menganalisis tanpa melakukan kerusakan.
Cusicanqui, a Ph.D. kandidat di Universitas Harvard, mencari bukti cara hidup mereka dengan menggali pemukiman, tembikar, tulang, dan artefak lainnya. Bagian penting dari perburuannya adalah penggunaan alat berteknologi tinggi, yang memungkinkannya untuk mengidentifikasi situs terbaik sebelum ia harus mengambil sekop dan memecahkan tanah.
Para arkeolog Menggunakan Google Maps untuk Melindungi Makam Kuno Dari Raiders
Google Maps dapat menjadi alat yang berguna untuk menemukan toko terdekat yang buka pada pukul 10 malam, tetapi tim arkeolog telah menemukan bahwa itu juga dapat melindungi situs budaya paling berharga umat manusia dan menangkal perampok makam. Sebuah makalah penelitian baru menunjukkan bagaimana para ahli dapat menggunakan gambar satelit untuk mengidentifikasi situs yang terancam.
Energi Matahari: Panel-Panel Ini Menggunakan Teknologi Luar Angkasa untuk Menggandakan Efisiensi
Sebuah teknologi surya baru berjanji untuk menawarkan dua kali lipat efisiensi panel perumahan konvensional, dengan menggunakan sistem optik untuk memusatkan cahaya pada sel-sel kecil yang biasanya disediakan untuk satelit ruang angkasa. Insolight adalah startup tenaga surya baru dari École Polytechnique fédérale de Lausanne di Swiss.
Film VR Google 'Pearl' Menggabungkan Pesona Disney dan Teknologi Canggih
Segera setelah Patrick Osborne memenangkan Oscar untuk menyutradarai film pendek Disney yang menggemaskan, ia meninggalkan studio animasi untuk mengeksplorasi jenis-jenis pembuatan film baru. Salah satu peluang yang muncul adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan Google dan divisi Teknologi dan Proyek Lanjutan (ATAP), dan setelah berkarir di ...