LED Biru Adalah Masa Depan Pelestarian Makanan

$config[ads_kvadrat] not found

24 JAM MAKANAN KHAS JAWA TENGAH!! GAADA YANG BIKIN AKU KECEWA!!

24 JAM MAKANAN KHAS JAWA TENGAH!! GAADA YANG BIKIN AKU KECEWA!!
Anonim

LED biru, yang sebelumnya terbatas pada dunia layar digital dan pemutar Blu-ray, baru saja menemukan panggilan baru: pengawetan makanan. Penelitian baru di Universitas Nasional Singapura menunjukkan potensi menggunakan LED biru sebagai metode bebas bahan kimia untuk membunuh bakteri yang menyebabkan pembusukan.

Awal tahun ini, kekhawatiran publik tentang bahan pengawet buatan mendorong restoran cepat saji seperti McDonald, Subway, dan Panera untuk memikirkan kembali secara serius cara mereka menjaga makanan mereka tetap segar. Menggunakan LED biru berpotensi membunuh bakteri yang sama dengan yang dilakukan pengawet tanpa bahan kimia yang menakutkan dan membuat marah.

Para peneliti melihat efek paparan LED biru pada tiga koloni utama serangga yang menyebabkan makanan membusuk dan perut berubah: Listeria, E. coli, dan Salmonella. Makalah mereka, diterbitkan dalam jurnal Mikrobiologi Makanan, menunjukkan bahwa lampu biru berhasil menonaktifkan bakteri, dengan hasil yang lebih baik dalam suhu dingin dan kondisi asam. Makanan seperti buah segar, daging dingin, dan makanan laut siap makan, seperti sushi dan lox, suatu hari nanti bisa mendapatkan manfaat dari lampu pembunuh patogen.

Para ilmuwan masih perlu melakukan studi tindak lanjut menggunakan bakteri dalam makanan yang sebenarnya hanya untuk memastikan LED biru tidak menyebabkan makanan memburuk. Tetapi teknologi dasar ada di sana, dan tim berharap suatu hari nanti akan menjadi pemandangan umum di food court dan supermarket.

Para dudes yang menemukan LED biru memenangkan Hadiah Nobel dalam fisika tahun lalu dan mungkin telah meramalkan aplikasi mereka untuk laser putih, tetapi mereka mungkin tidak melihat pekerjaan mereka mengambil dunia makanan. Apakah juara LED siap menghadapi industri kimia?

$config[ads_kvadrat] not found